Wednesday, January 1, 2014

Harapan

Jika sebuah harapan
bisa dimulai hari ini, 
untuk  apa menunggu esok tiba?
Sedangkan hembusan nafas kita pun 
tak pernah kita tau kapan akan berhenti...

Selamat menyongsong Tahun Baru 2014
tahun yang penuh dengan pengharapan baru,
dan pasti tantangan baru pula.
Tetaplah kita bergandeng tangan bersama,
melalui setiap tantangan demi tantangan.
Hingga kita kan menikmati kata sukses itu bersama.
Bagiku sukses tidak hanya seberapa materi 
atau kedudukan apa yg akan kita capai.
Tapi sukses bagiku adalah bisa memulai sebuah harapan
dan melalui setiap tantangan terus bersamamu.

Sepenggal harapan dan doa
dari Lelakiku Stefanus Mario (2014)


               Happy new year 2014


      =with love=
Ny. Stefanus Mario 

Friday, December 27, 2013

💖 Kasih 💖

1 Corinthians 13:4-8

(4) Love is patient, love is kind. 
It does not envy, it does not boast, 
it is not proud. 
(5) It does not dishonor others, 
it is not self-seeking, 
it is not easily angered, 
it keeps no record of wrongs. 
(6) Love does not delight in evil but 
rejoices with the truth. 
(7) It always protects, always trusts, 
always hopes, always perseveres.
(8) Love never fails. 
But where there are prophecies, 
they will cease; 
where there are tongues, 
they will be stilled; 
where there is knowledge, 
it will pass away.

Tuhan, jika aku boleh meminta,
ijinkan aku hidup tanpa rasa benci.
Bahkan pada orang yang jahat
dan menyakiti aku sekali pun.
Apapun yang mereka lakukan padaku.
Sekalipun itu menyakitkan.
Jangan pernah biarkan di hatiku
tumbuh rasa benci ya Tuhan.

Aku terlahir ke dunia dengan cinta kasih.
Aku tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih.
Maka ijinkan aku tuk memiliki hati 
yang penuh kasih.

Aku ingin hidup dalam kasih-Mu ya Tuhan.
Ajari aku selalu untuk hidup penuh kasih.
Hidup tanpa benci dan dendam.

Aku percaya banyak makna di balik
semua yang aku rasa ini, bahkan
rasa yang menyakitkan sekali pun.
Biarlah semua rasa ini menjadikan
Aku pribadi yang lebih baik...

Aku berdoa bagi mereka semua yang
sudah memberikan kasih padaku.
Lindungi mereka ya Tuhan, dan 
bahagiakan selalu hatinya.
Seperti mereka membuat aku bahagia.
Jauhkan mereka dari segala yang jahat
dan bebaskan lah dari pencobaan.

Dan aku berdoa pula bagi mereka 
yang sengaja atau tidak sengaja
telah menyakiti aku.
Jangan biarkan hal yang mereka
telah lakukan padaku, juga
mereka alami.
Lindungi mereka.....
dan berikanlah mereka kasih-Mu

Penuhilah dunia dengan kasih.
Kasih yang sabar. 
Kasih yang murah hati. 
Kasih yang tidak cemburu. 
Kasih yang tidak memegahkan diri 
Kasih yang tidak sombong.
Kasih yang tidak melakukan
yang tidak sopan.
Kasih yang tidak mencari 
keuntungan diri sendiri.
Kasih yang tidak pemarah.
Kasih yang tidak menyimpan 
kesalahan orang lain.
Kasih yang tidak bersukacita 
karena ketidakadilan, 
tetapi karena kebenaran.
Kasih yang menutupi segala sesuatu
Kasih yang percaya segala sesuatu. 
Kasih yang mengharapkan segala sesuatu, 
Kasih yang sabar menanggung segala sesuatu.
Dan...kasih yang tidak berkesudahan.



=with love=
      VLA

Sunday, December 22, 2013

Cinta (untuk) Ibu

Ibu....terima kasih untuk cintamu.
Setiap proses yang ku lalui hingga kini
selalu dengan restumu.

Teringat sejak kecil selalu 
berpeluh kesah dipangkuanmu.
Dengan setia ibu dengar celotehanku.
Dengan bijak ibu menanggapi ceritaku.
Dengan senyum ibu hapus air mataku.
Dengan lembut ibu usir semua bimbangku.
Dan dengan doa ibu restui setiap langkahku.

Bangga menjadi putri kecilmu...
Ibu tak hanya mendidik kami
(Aku dan Mas Ari kakakku)
Tapi ibu juga mendidik mereka
anak bangsa....murid ibu.
Ibu pasti guru yang baik tuk mereka.
Dan ibu adalah guru terhebat tuk kami.

Tepat di bulan ini Desember 2013.
Ibu menuntaskan tugas sebagai 
Pendidik Anak Bangsa.
Tugas Ibu untuk membatu mencerdaskan
Generasi Penerus bangsa ini mungkin 
sudah tuntas secara administrasi.
Tapi aku percaya kalau murid ibu 
tetap semangat untuk meraih mimpi mereka.
Seperti putri kecilmu ibu
yang ibu ajari untuk
selalu semangat mengejar cita.
Semangat itu yang menjadikan putri kecilmu
ada di sini....di negeri impiannya....negeri Sakura.
Dengan senyum tahun lalu, 
Ibu hapus bimbangku tuk ada di sini.
Dengan doa 3 bulan lalu,
Ibu restui keberangkatanku ke negara ini.

Ingin rasanya mengucapkan kata
"Terima kasih untuk cinta ibu"
langsung dari bibir ini dan
mencium ibu kemudian berbaring 
dipangkuan ibu tuk melanjutkan
celotehanku yang tak pernah habis.

Ibu adalah sosok dalam hatiku
Ibu adalah inspirasiku
Ibu adalah sahabatku 
Ibu adalah bahagiaku

Tak tergantikan hangatnya
dekapan tanganmu
Tak tergantikan lembutnya 
belayanmu
Tak tergantikan damainya
senyummu

Selamat Hari Ibu untuk Ibuku sayang.

Selamat Hari Ibu juga untuk Mamiku.
Terima kasih telah melahirkan lelaki hebat
yang penuh cinta kasih menjagaku,
dan menuntunku berjuang mengejar cita.

Dan....
Selamat Hari Ibu untuk semua ibu di dunia.
Kehidupan dimulai sejak dari setitik benih 
yang ada dalam rahim seorang ibu.

                   We love you mom


=with love=
Putri kecilmu 








Wednesday, October 23, 2013

Seharusnya

Shizuoka, 23 Oktober 2013

Seharusnya malam ini saya ada di Jogja.
Seharusnya malam ini bersama mereka yang ku sayang.
Seharusnya malam ini mejadi malam
yang dinantikan 2 tahun lalu.

Tapi...
Malam ini saya berada di Negara impian.
Malam ini saya mengerjakan yang saya impikan pula.
Malam ini juga yang saya nanti beberapa
tahun yang lalu.

Rasanya malam ini sangatlah berbeda.
Ya...memang berbeda "seharusnya".
Berbeda karena esok adalah hari wisudaku.
Hari yang saya nantikan dan perjuangkan 
selama 2 tahun lamanya.
Hari yang juga saya janjikan dan
akan saya persembahkan untuk
Ayahanda dan Ibunda.
Tapi semua esok pagi hanya akan 
jadi hari "seharusnya",
karena hari wisuda itu tidak akan pernah
saya hadiri bersama mereka yang kusayang.

Sedih....itu sudah pasti
Saat teringat esok pagi "seharusnya" 
memakai toga dengan slempang yang istimewa.
Saat teringat tidak dapat menepati janji
pada Ayah dan Bunda tuk dapat 
menyaksikan putrinya ini wisuda untuk
kedua kali.

"Ayah...Bunda...maafkan putrimu ini
tak dapat penuhi janji esok hari 
karena sedang berjuang mengejar
mimpi yang lain. Doakan putri kecilmu ini
dapat mewujudkanya 3 tahun lagi. 
Membawa Ayah dan Bunda menyaksikan
ananda wisuda kembali meski harus
membuat engkau menanti,
semoga tetap membuat bahagia kelak."

=with love=
VLA


Monday, December 10, 2012

Di sini kita semua bersaudara


Tepat seminggu lagi saya akan kembali ke Tanah Air.
Senang……itu sudah pasti.
Karena setumpuk rindu ini sudah tak tertahan.

Dibalik rasa senang ada rasa lain yang menggelitik.
Rasa yang sudah terbangun sejak saya petama datang.
Rasa yang membuat saya memiliki banyak saudara di sini.

Kembali mengenang saat saya pertama datang…
Rasanya begitu asing….tak kenal siapun di sini.
Dalam hati berkata:
Bagaimana saya akan mampu bertahan berbulan bulan disini?
Saat itu ingin rasanya kembali pulang ke Tanah Air.

Tapi perjuangan belum dimulai.
Akankah kalah sebelum berperang?
Baiklah mari kita coba…
Kataku dalam hati, sambil menyemangati diri.

Saat memasuki ruang pertemuan di kampus,
Untuk acara penyambutan.....
Cling..cling..tiba-tiba melihat Indonesian people.
Yah itulah Mr. Radix, mahasiswa dari Indonesia,
yang pertama saya jumpai di kampus.

Sedikit ada pencerahan rasanya waktu itu.
Dan benar saja, tanpa saya bertanya apa2,
Mr. Radix sudah sangat sigap memberikan informasi
tentang kampus dan sekitarnya.
Dan malam harinya saya diundang untuk makan malam
besama dengan Ny. Radix.
Saya ingat benar….kami makan soto waktu itu,
Special dimasak oleh mba Yuyun (Ny. Radix)

Terasa punya kakak dan keluarga baru di sini.
Perjumpaan saya dengan orang dari Indonesia,
tidak berhenti sampai situ saja.
Seminggu setelah makan malam itu,
saya diundang oleh Mr. Radix kesuatu acara.
Acara kali ini bukan di rumah Mr. Radix,
Tetapi di rumah orang Indonesia juga.
Mr. Bambang nama sang pemilik rumah…

Dan taraaaaaa…ternyataaaaa……
banyak orang Indonesia di Shizuoka.
Wah ternyata saya tidak sendirian di sini.
Saya punya teman dan keluarga baru.
Semuanya saling akrab dan seperi saudara.
Meski pun berasal dari daerah yang berbeda
dan dari latar belakang yang berbeda pula,
tetapi itu tidak menjadikan kami berbeda disini.















Ada teh Heli dan teh Irma beserta 
dek Kay (anak the Irma) yang tinggal satu aparto
dan sering mengundang saya makan bersama….
#makasih ya teh

Ada mba Zulia, yang baik hati mengajarkan
kata2 Nihonngo untuk saya….
dan berkenan mengajak jalan2 walau belum kesampean
#maap ya mba kemarin gagal J

Ada mas Bagus yang membantu saya mencari
lokasi Gereja terdekat….karena sebelumnya
saya ke Gereja di Kusanagi yang membutuhkan
waktu 40 menit dengan bersepeda.
#makasih ya mas Bagus

Ada teh Ina dan suami, kak Feby dan suami,
teh Lala dan suami, teh Lely dan suami,
pak Anung, pak Navis, pak Nazrulah, pak Muja
yang walaupun jarang bertemu tetapi tetap rame
kalau ada acara kumpul bersama….

Dan yang pasti ada sang pemilik Rumah
pak Bambang dan teh Nia (Ny. Bambang)
lengkap dengan dua putranya
Kakak Yuuta dan kakak Ryuu
yang membantu saya sehingga 
bisa menghubungi keluarga di Indonesia 
dengan numpang wifi tiap weekend, 
atau kadang malah tiap hari….
(skalian numpang makan hehehe)
#makasih ya pak bambang dan teh Nia

Dan RASA inilah yang menggilitik hati saya,
Manakala saya ingat, seminggu lagi saya akan
kembali ke Tanah Air…..
Rasa rindu akan suasana akrab yang saling menghargai
Rasa persaudaraan sebagai orang se-Tanah Air…

Terima kasih semua warga Formashi
Untuk sebuah pengalaman luar biasa
tinggal di negeri orang….

Semoga kita diberi kesempatan
untuk bisa berjumpa lagi…..