Monday, November 26, 2012

Waktu yang tepat

photo by: admin
Adakah diantara kita mengetahui 
kapan waktu yang tepat itu?
Sering kita menunda waktu, 
dan menunggu waktu yang tepat itu datang.

Mungkin yang terjadi adalah kita sia siakan waktu kita.

Waktu = kehidupan; oleh sebab itu, sia siakan waktu dan hidup anda, atau kuasai waktu dan hidup anda.
Alan Lakein

Kita tidak dapat memilih waktu yang tepat itu kapan.
Karena waktu akan terus berjalan dan tidak pernah menunggu kita 
untuk siap atau tidak siap, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka.

Apakah ini saat yang tepat atau tidak tepat, 
hanya itulah waktu yang kita miliki.
Art Buchwald


Sering kita menyesali suatu kejadian karena merasa terlambat... 
dan menggunakan kata seandainya...untuk meratapi penyesalan.

Seperti pengalaman kakek tua yang sangat menyesal
karena telah banyak menunda waktu....

Pak kita istirahat dulu, nanti kita baru bekerja lagi” 
Ujar seorang pemuda rekan kerja suatu hari. 
Hari masih cukup pagi dan bekerjapun belum terlalu lama.

Aku harus menyelesaikan pekerjaan ini dulu” 

Jawab sikakek tanpa menghentikan gerakan palunya
untuk memecahkan batu, kakek itu terus bekerja, 
sementara lainnya sudah asyik bercengkrama 
meninggalkan pekerjaan ditempat peristirahatan 
tanpa memperdulikan si kakek.

Akhirnya, pekerjaan yang di berikan oleh Sang majikan selesai juga 

dan sikakek pun menyusul yang lain ketempat berteduh untuk beristirahat. 
Peluh yang membasahi sekujur tubuhnya 
membuat sikakek mencopot topi capingnya untuk mengusir rasa gerah.

Bapak kan sudah tua, buat apa sih bapak bekerja keras seperti ini”, 

Tanya salah satu pemuda begitu melihat si kakek 
yang sedang kehausan meneguk air.

Kalian salah anak muda, bapak bukan bekerja keras 

tapi bapak hanya tidak ingin menunda pekerjaan” 
Jawab si kakek bijak.

Yang namanya pekerjaan tidak akan pernah habis pak, 

sejak kita belum lahir sampai kita mati yang namanya
 pekerjaan tetap saja ada” kilah pemuda lainnya.

Kali ini kamu benar, justru karena itu bapak tidak mau menunda-nunda

 pekerjaan yang sudah di percayakan kepada aku” 
Balas si kakek dengan tenang

Kami tidak mengerti maksud bapak ?

Dulu gara-gara aku menunda-nunda 
membawa anakku 
yang sedang sakit ke tabib akhirnya ia meninggal. 
Waktu itu aku berpikir besok saja, toh hari ini masih baik-baik saja. 
Begitu besok tiba aku berpikir besok lagi 
karena hari ini juga masih baik-baik saja demikian seterusnya.
 Hingga pada akhirnya begitu memburuk kondisinya 
semuanya sudah terlambat” 

Setelah itu istriku pun meninggalkanku. 

Dia kecewa. Aku tahu aku bersalah 
dan ada keinginan untuk meminta maaf 
tapi selalu aku tunda dengan alasan 
untuk mencari waktu yang tepat 
hingga sekian puluh tahun dan istriku meninggal 
dan aku masih saja belum menyampaikan maafku” 
Si kakek melanjutkan penyesalannya, 
semua para pekerja yang masih muda itu terbengong-bengong 
mendengar curahan hati si kakek. Dan semuanya diam tidak bersuara.

Aku menyesal atas kelalaianku 
dan aku baru sadar beberapa tahun yang lalu saat istriku meninggal, 
sejak saat itu aku berjanji kepada diri sendiri 
bahwa aku tidak akan menunda apapun dalam hidupku yang tersisa. 
Dan terbukti hidupku jauh lebih tenang setelah segala tanggung jawab 
yang dipercayakan telah aku selesaikan sesuai dengan waktunya
(sumber: menunda pekerjaan menabung derita)


Banyak kejadian yang menjadikan orang mengerti
betapa berharganya waktu yang kita miliki
sehingga tidak ingin menunda waktunya
untuk segera menyelesaikan tanggung jawabnya.

Kita tidak pernah tau kapan waktu yang tepat itu.
Kita juga tidak akan tau apakah kita masih punya 
banyak waktu atau tidak.

Mari kita selesaikan tugas kita selagi kita diberi waktu.
Mari kita lakukan yang terbaik untuk mereka yang kita sayang,
sebelum kita terlambat dan hanya mendapatkan penyesalan.

Friday, November 16, 2012

`Ranu Kumbolo`-nya Gunung Fuji, Japan

Kalau kalian suka berpetualang dengan alam....
Pasti tau betapa indahnya danau Ranu Kumbolo
Mungkin ada yang sudah pernah melihat langsung..
Mungkin juga melihatnya dari media lain...
Atau juga seperti saya hanya melihat dari foto-foto
yang teman saya tunjukan.
Meskipun saya belum pernah melihatnya langsung.
Tapi saya percaya bahwa danau Ranu Kumbolo itu indah.

Mungkin keindahannya hampir sama jika dibandingkan
dengan sebuah danau yang ada di kaki Gunung Fuji, Japan.
Danau itu bernama danau Tanuki  yang berada di daerah
Fujinomiya, Shizuoka Prefecture, Japan.

Kebetulan pada tanggal 04 Novemebr 2012,
saya berkesempatan mengunjungi danau yang indah itu.
Kalau dilihat-lihat dan dibandingakan
dengan foto danau Ranu Kumbolo sepertinya hampir sama.

Karena ditepi danau bisa dijadikan tempat kemah juga lho
Gunung Fuji dari tepi danau Tanuki


















Dari bagian sisi danau yang lain,
kita bisa melihat seolah air danau seperti cermin.

Danau Tanuki dan Gunung Fuji
















Saat saya datang, bunga sakura belum berkembang.
Sehingga hanya foto ini yang saya dapatkan

Gunung Fuji dengan bingkai ranting tanaman sakura
















Meskipun belum berkesempatan
menikmati indahnya gunung Fuji dengan bunga Sakura.
Tapi saya mendapatkan keindahan lainnya.
Saya bisa melihat indahnya gunung Fuji dan
daun yang berubah warna

Gunung Fuji dan warna warni dedaunan


















Saya, Gunung Fuji dan warna warni dedaunan
















Saya memang belum pernah ke Semeru
dan melihat danau Ranu Kumbolo secara langsung.
Tapi saya tau pasti indah karena melihat berbagai foto
tentang Ranu Kumbolo.
Saya yakin kelak suatu hari nanti
saya diijinkan untuk bisa menikmatinya langsung.

Saya bagikan foto ini untuk teman-teman,
agar kita saling berbagi keindahan yang Tuhan berikan.

Dan semoga teman-teman
yang belum sempat berkunjung ke danau Tanuki,
diberi kesempatan untuk bisa melihat
dan merasakan keindahan gunung Fuji secara langsung.

Thursday, November 15, 2012

Kehilangan Kunci Sepeda yang Membawa Berkah....


Tadi malam, saya janjian dengan teh Heli Siti untuk main ke rumahnya.
Kami janjian di parkiran sepeda,
karena kami berdua menggunakan sepeda ke kampus.

Saat berjalan menuju parkir sepeda, ternyata kunci saya tidak ada...
dan saya kembali ke lab yang berada di lantai 3 untuk mencarinya.
Sudah saya bongkar tas dan laci meja tapi juga tidak saya temukan.

Akhirnya saya putuskan untuk berlari menuju tempat parkir sepeda,
karena pasti teh Heli sudah menunggu disana.

Dan benar saja, ternyata teh Heli sudah menunggu
dengan sabar di parkiran sepeda.
Menunggu dengan kedinginan pula pastinya.
(maap ya teh sudah membuat menunggu lama)

Kamipun tetap melanjutkan perjalanan menuju rumah teh Heli.
Kami berdua berjalan kaki, karena saya tidak membawa sepeda.
Kurang lebih ada mungkin 1 km jarak kampus ke rumah teh Heli.

Mungkin karena jalan sambil cerita kehebohan saya mencari kunci,
hingga tidak terasa akhirnya sampai juga di rumah teh Heli.
Hangat terasa dalam rumah, karena di luar udara sangat dingin.

Sesampainya di rumah,
teteh langsung memasak untuk makan malam.
Sangat memahami sekali
anak kos satu ini pasti belum makan hehehe
Dan makanan spesial ala Chef Heli pun jadi...

Sembari makan, kami berbincang-bincang,
dan sayapun bercerita memiliki keinginan
semoga diberi kesempatan untuk kembali kesini
melanjutkan studi saya.
(semoga Tuhan  memberi jalan)

Tak terasa waktu sudah tengah malam.
Karena tidak membawa sepeda dan sudah malam pula.
Maka teteh menawarkan untuk menginap.
Dengan senang hati maka saya pun menginap di rumah teh Heli.

Malam itu mungkin suhu udara mencapai 10 derajat C.
Sangat dingin...tetapi saya bisa tidur dengan nyenyak
karena kasur teh Heli menggunakan penghangat.
Dan baru malam itu juga saya bisa tidur dengan berbujur lurus
karena bisanya harus meringkuk kedinginan.
Tidur yang nyenyak membuat saya pagi ini sangat segar....

Belum selesai disitu saja...
saya bangun dan kemudian sudah disambut
dengan tawa lucu dedek Kay...
Dan tentu saja sarapan spesial
yang kali ini dibuat oleh Chef Irma Rahma
Nasi kuning, ayam kecap dan ikan goreng...
Sarapan yang luar biasa...

Mungkin saja kalu kunci sepeda saya tidak hilang.....
saya tidak menginap di rumah teh Heli dan teh Irma
saya juga tidak merasakan tidur nyenyak yang hangat
saya juga tidak sarapan special dari teh Irma

Terima kasih ya teh Heli dan teh Irma
untuk malam yang indah dan pagi yang cerah ^_^

 Mungkin cerita ini hanya sebagian kecil
dari banyak kejadian yang pernah saya alami.
Bahwasanya dibalik setiap yang terjadi pada kita
pasti sudah Tuhan persiapkan yang terbaik.
Tuhan selalu punya rencana terindah
yang terkadang tidak pernah kita fikirkan.

Terima kasih Tuhan untuk semua rancangan 
yang sudah Engkau persiapkan bagiku
Ajari aku selalu bersyukur 
untuk semua nikmat yang Engkau berikan.