Sunday, May 20, 2018

Satu IMPIAN Terwujud

Hai...
Hallo...

Lama sekali tidak menulis di blog ini.
Terlalu lamaaa saya bertapa di kaki gunung Fuji 😄
Iyaaa, saya masih tinggal di kaki gunung Fuji, Japan.

Puji Tuhan satu impian sudah terwujud.
Semoga impian yang membaca blog ini juga tercapai ya.

Percaya deh hasil tak akan pernah berkhianat pada usaha.
Usaha akan selalu membuahkan hasil...

Jika usaha teman-teman segini-gini,
maka hasilnya pun akan sigini-gini.
Nah kalau usahanya segitu-gitu,
pasti deh hasilnya pun segitu
Semoga paham maksudnya ya hehehe

Kali ini saya akan cerita, impian yang terwujud.
Akhirnya saya bisa mewujudkan impian sekolah di luar negeri,
dan bisa lulus S3 sebelum kepala 3 hihihihi (double impian).

Melihat perjalanan yang lalu sampai dititik ini,
membuat sadar bahwa untuk wujudkan impian
ternyata perlu tekad yang kuat.
perlu daya juang yang tinggi
dan pasti semangat yang tak pernah padam (sedap banget  😜)

Andai saya lupa impian saya 15 tahun lalu, saya pasti gak akan nulis ini.
Atau andai saya terpengaruh omongan banyak orang tentang sulitnya
dapat beasiswa, mungkin juga gak akan pernah dapat.
Maka perlu TEKAD KUAT untuk WUJUDKAN IMPIAN.

Nah sekarang tentang DAYA JUANG.
Saya sadar benar, bahwa saya gak pintar-pintar amat.
yang lebih pintar dari saya pasti buanyaaaakk banget.
Bahkan waktu SMA atau kuliah S1 saya buka yang termasuk golongan gemilang.
Tapi ternyata saya mampu juga lho hehehe
Iya, karena saya berusaha, saya berJUANG untuk wujudkan impian saya.
Banyak yang pintar tapi terkadang kalah dengan yang berdaya juang tinggi.
So, buat kalian yang sudah dikaruniai kepintaran, please berJUANGlah.
Berjuang wujudkan impian kalian, bergeraklah....maka semesta akan mendukungmu.

Yang terakhir adalah semangat.
Ya, apalagi yang kita punya selain semangat.
Ini ceritanya agak melo.
Karena di akhir studi, saya kehilangan separuh jiwa saya.
Ayah tercinta, kembali kepangkuan Tuhan Yang Maha Esa.

Rasanya kacau sudah pasti,
Kenapa Ayah gak nunggu putrinya ini untuk menyelesaikan studi?
Kenapa? Kenapa? Kenapa lain nya terus selalu berkecamuk dalam pikiran.

Tapi selalu ingat pesan ayah bahwa:
"Apa yang kita inginkan, belum tentu kita dapatkan.
Teruslah lakukan yang terbaik."

Deemmm, langsung jadi inget harus lakukan yang terBAIK.
Meski Ayah gak bisa lihat putrinya WISUDA yang ketiga kali.
Tapi semoga Ayah tersenyum dari surga.
Jadi berusaha, mengumpulkan SEMANGAT yang tersisa.
Untuk menyelesaikan studi.
Meski mundur satu semester, akhirnya gelar PhD itu bisa didapat juga.
Tepat setahun setelah kepergian Ayah 😭
Antara sedih dan terharu, bisa pas banget di bulan yang sama Ayah gak ada.
Gelar Doctor itu akirnya tersemat barisan akhir nama saya.
Pasti ini karena semesta mendukung 😇

Untuk teman-teman yang masih berjuang mencapai impiannya.
Ingat selalu 3 hal ini:
Tekat kuat, daya juang dan semangat.

Dan semoga segala impian teman-teman bisa terwujud.
Amin


Salam penuh kasih,
dari seorang pejuang impian
di Negeri Matahari terbit.




Wednesday, October 29, 2014

Sebuah Pencapaian Mimpi

Teruntuk: Upline dan dline di Jaringan Oriflameku


Akhirnya per- 1 Oktober 2014 lalu saya resmi tidak menjadi member Oriflame lagi. Saya coba untuk login di web tetapi tidak bisa karena mungkin tepat setahun saya tidak melakukan aktivitas di Oriflame. Ada rasa senang bercampur sedih saat tau nomor ID sudah tidak dapat dipakai lagi. Senang karena saya tidak akan menghambat pertumbuhan jaringan grup oriflame Upline lagi. Dan terasa sedih karena saya pasti sudah mengecewakan mereka yang mau bergabung dan mempunyai mimpi yang sama dengan saya untuk sukses bersama di Oriflame melalui jaringan d'BC-network.

Tapi semua pilihan ada resiko yang harus ditanggungnya. Saya hari ini mencoba menulis untuk memberanikan diri menanggung resiko atas pilihan saya. Tahun lalu saya memilih untuk melanjutkan studi S3 ke Jepang. Hal ini yang akhirnya memaksa saya untuk fokus pada mimpi saya yang sudah ada dalam genggaman. 

Sepuluh tahun lalu saya mimpi untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri. Saat itu saya masih di duduk dibangku SMA. Rasa mustahil dan tak mungkin selalu ada dalam benak anak SMA saat itu. Mimpi 10 tahun lalu itu sekarang saya dapatkan. Selama 10 tahun saya tidak hanya berdiam diri. Saya mencoba untuk mencari jalan agar bisa sampai di sini. Sama dengan bisnis yang kita jalani teman-temanku yang hebat. Di bisnis Oriflame di jaringan d'BC-network semua mimpi kita tidak akan ditertawakan. Semua orang bisa bermimpi apa saja. Dan terbukti siapa yang terus bersemangat dan tak pernah menyerah mengejar mimpinya pasti akan sampai di puncak yang diinginkan. Selama 8 tahun perjalan d'BC-network telah mewujudkan mimpi setiap orang yang terus berusaha dan tak pernah menyerah. 


Tahun 2010 adalah kali kedua saya mendaftarkan diri sebagai member Oriflame. Sebelumnya saya pernah mendaftar pada tahuan 2006 karena suka membeli produknya, hanya sebagai konsumen saja. Lama tidak membeli produknya dan di tahun 2010 seorang teman yang dulu memperkenalkan Oriflame mengajak saya mendaftara lagi. Kali ini, saya dijelaskan banyak hal yang bisa didapat melalui bisnis Oriflame jika kita sungguh-sungguh mengerjakan. Melihat begitu jelas pemaparannya dan sepertinya sangat menjanjikan bisnisnya maka saya putuskan untuk mendaftar lagi. Dan Mba Elya Afifah resmi menjadi Upline saya per September 2010. Mba Elya adalah wanita yang begitu bersemangat, sorang istri dan ibu dari 2 orang anak yang ingin membahagiakan keluarganya. Saya banyak berterimakasih padamu mba. Tumbuh bersama jaringan mba, saya belajar banyak hal. Termasuk belajar untuk terus menjaga mimpi saya dan juga mewujudkannya. Untuk mba Elya: "Terima kasih sudah terus mengajari saya untuk membina jaringan. Terima kasih sudah sabar bimbing saya sebagai dline. Saya banyak belajar dari mba untuk sebuah arti kesabaran. Semoga mba sekeluarga selalu diberikan berkat dan rahmat dari Tuhan. Semoga mba cepet Diamond yach :) dan dapat CRVnya "

Di bisnis Oriflame ini juga saya mendapatkan banyak teman dan kenalan. bahkan dari bergabai daerah yang belum saya kunjungi sekalipun. Kok bisa ya? Ya pasti bisa....karena bisnis Oriflame yang saya ikuti di jaringan d'BC-network ini dirancang secanggih mungkin oleh Founder-nya mba Nadia Meutia dan mba Dini Shanti  agar bisa menjalankan bisnis ini secara on line. Jadi harusnya saya bisa ya mba.... :( TAPI (NO TAPI....Bisnis ini gak boleh ada kata tapinya :P) "TAPI maap ya mba founder yang luar biasa hebat, saya dengan rela harus memilih untuk fokus disini dulu, menyelesaikan impian saya 10 tahun lalu yang sudah saya genggam sekarang. Semangat saya..jiwa saya masih ada dalam bisnis Oriflame yang luar biasa yang memiliki andil besar dalam pencapaian mimpi saya di sini".

Kenapa saya bilang memiliki andil besar dalam pencapaian di sini? Ya..karena salah satu alasan saya gabung Oriflame bersama mba elya 4 tahun lalu karena saya ingin melanjutkan S2 dengan biaya sendiri. Saat 2010, saya baru lulus S1 dan sempat menjadi asisten dosen yang honornya belum cukup untuk biaya kuliah S2, Maka saya gabung di bisni ini. Bisnis yang bisa saya jalani sambil bekerja menjadi asisten dosen saat itu. Inget banget setiap pulang dari kerja sekirat jam 4 sore saya langsung ke kantor Oriflame untuk mengikuti training. Bagaimana juga, meski bisnis ini sangat mudah dijalankan tapi otak kita perlu diisi kan ya?! :P Agar nanti, saat kita memperkenalkan produk-produk oriflame yang sudah bagus itu, kita bisa menjelaskan keunggulan-keunggulannya dan cara menggunakannya. Bulan pertama saya gabung saya langsung bisa menerima bonus dari oriflame karena saya mencapai 6% dan mulai bulan ke tiga secara rutin, bonus-bonus dari oriflame lancar masuk ke rekening (kadang kami menyebutnya gaji dari oriflmae). Di bisnis Oriflame ini saya pernah mencapai Manajer 18% dengan gaji yang sangat lumayan. Dari bonus-bonus itulah saya tabung dan kumpulkan sehingga pada Agustus 2011 saya resmi menjadi mahasiswa S2.

Perjalanan mimpi saya 10 tahun lalu tidak pernah saya buang. Tidak pernah saya lupakan. Mungkin dulu 2005 saat S1 bukan waktu yang tepat menurut Sang Pencipta untuk saya studi di luar negeri. Mungkin waktu 2011 saat saya masuk S2 juga bukan waktu yang indah untuk studi di luar negeri. Apa saya menyerah? Apa saya berhenti berusaha? Mungkin orang lebih melihat saya menjalani semua tanpa rencana, mengalir bagai air mengikuti arus. Tapi itulah cara saya bersyukur. Saya percaya Tuhan selalu dengar doa yang kita panjatkan. Kalau hari ini belum kita dapatkan, pasti Tuhan sudah punya waktu yang indah. Itulah cara saya bersyukur. Menikmati setiap detik waktu yang diberikan sehingga kita tak akan pernah lupa betapa Tuhan memberikan semua indah pada waktunya.

Yup...semenjak menjadi mahasiswa S2, tetap bekerja menjadi asisten dosen dan member Oriflame. Membuat jadwal saya lumayan banyak. Katanya kalau kita sibuk, artinya kita berguna. Dan hal itu menjadikan saya lebih bersyukur karena bisa berguna dan bermanfaat. Media Sosial dan telepon seluler saya tidak pernah sepi. Senang rasanya..punya banyak teman melalui bisnis oriflame. Saling berbagi impian dan bersama saling mendukung untuk mewujudkan mimpi itu. Kalau teringat itu semua, saya jadi sedih.....melalui tulisan saya ini, saya mau meminta maaf kepada dline di jaringanku. "Maaf ya sudah meninggalkan bisnis yang luar biasa hebat ini. Maaf sudah membiarkan teman-teman begitu lama. Tapi saya percaya....upline saya mba Elya termasuk mba Widya akan selalu senang membantu teman-teman untuk terus mewujudkan mimpi-mimpi membahagiakan orang-oranng yang disayang".

Melalui tulisan ini pula saya mau berterima kasih pada mba Widya Putri , seorang istri dan ibu yang dengan gigih berjuang untuk bisa mencapai impiannya dan membahagiakan orang-rang tersayang disekelilingnya. "Mba Wid...kamu sangat menginspirasi mba. Saya banyak belajar dari mba untuk tidak menyerah. Maaf ya mba....saya memilih fokus menuntaskan mimpi saya yang sudah 10 tahun saya nantikan. Saya percaya kita bisa saling bekerjasama lagi, See you on the TOP ya mba Wid".

Berkat bisnis ini..berkat kekuatan jaringan yang luar biasa maka saya bisa melanjutkan S2. Dan dari studi S2 inilah yang membuka peluang saya untuk bisa studi ke luar negeri. Pada tahun 2012, akhirnya saya diterima menjadi salah satu peserta pertukaran pelajar ke Jepang. Cerita kebahagian juga saya tuliskan dalam blog ini: Semua Berawal dari Sebuah IMPIAN. Saya berdoa semoga 3 bulan di Jepang (saat pertukaran pelajar) bisa menjadikan saya kembali untuk 3 tahun di Jepang. Dan teman-teman harus percaya kekuatan pikiran dan doa. Pikiran yang positif dan doa akan membawa kita mencapai impian kita.

Hari ini saya menulis seakan tidak percaya. Mimpi saya 10 tahun lalu dan tulisan blog 2 tahun lalu bisa terwujud. Saya selalu yakin bahwa Tuhan pasti dengar doa setiap umat-Nya dan pasti diberikan pada saat yang tepat...pada saat yang indah. Saat ini saya bisa melanjutkan studi S3 di Jepang bersama keluarga saya...bersama orang-orang yang saya sayangi. Luar biasa bukan? Tuhan memberikan kasih-Nya yang berlipah untuk sebuah penantian 10 tahun. Tuhan tidak hanya ijinkan saya studi di luar negeri, Tuhan juga memberikan penyemangat untuk mendampingi saya mengarungi tantangan baru di sini.

Kepada Upline dan dlineku yang luar biasa hebat. Terima kasih telah mewarnai kehidupan saya. Terima kasih telah membantu menjaga mimpi-mimpi saya. Saya percaya teman-teman pasti akan bisa mewujudkan mimpi itu dengan doa, usaha dan tekun. Kalau hari ini belum seperti yang kita inginkan, jangan menyerah ya. Jangan dibuang mimpinya. Semua sudah Tuhan siapkan untuk mereka yang mau berusaha dan tetap setia.

Dan untuk semua yang sudah membaca blog ini. Terima kasih sudah meluangkan waktu. Semoga impian teman-teman bisa terwujud. Jangan menyerah ya...coba terus dan berusahalah. Ketika kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka berserahlah dan biarkan Tuhan yang merajutnya menjadi lebih indah.

Salam Cinta dan Doa
-dari mantan member oriflame
-dari mahasiswa S3
-dari seorang pemimpi yang selalu berusaha

Foto ini diambil saat panen raya buah strawberry di Shizuoka, Jepang 

Sunday, October 12, 2014

Happy 12th day

        Tanggal 12 adalah tanggal yang special banget. Tanpa disengaja banyak momen yang berkesan terjadi di tanggal 12. Dimulai dari momen yang paling bersejarah buat kehidupan kami...yess kami, aku dan Lelakiku (sebutan special untuk suamiku). Pada tanggal 12, kami mengucap janji suci di depan Altar Kudus dan disaksikan oleh orang-orang yang kami sayangi. Tanggal 12 menjadi babak baru untuk kehidupan kami. Akhirnya ada lelaki yang berani untuk berjanji, bukan hanya di hadapan Ayah dan Bunda tapi juga di hadapan Tuhan untuk selalu menjaga dan mendampingiku dalam suka dan duka, dalam untung dan malang. 

        Selanjutnya.....tepat di tanggal 12 juga, Lelakiku tiba di bandara Narita, Jepang. Lelakiku datang untuk penuhi janjinya yang pernah diucapkan, bahwa dia akan selalu menjagaku. Dengan perjuangan panjang mengurus dokumen yang amat sangat ribet. Sampai sempat membatalkan tiket pesawat karena eligibility belum keluar. Akhirnya Tuhan ijinkan kami untuk berkumpul tepat di tanggal 12. Tanggal itu bukan sengaja aku pilih. Saat memesan tiket untuk kesekian kalinya, aku tidak sengaja memilih tiket tanggal 12. Hari itu dipilih karena semua dokumen yang diperlukan telah beres. Aku tersadar kalau hari itu tanggal 12 setelah tiba di apartement, saat Lelakiku mengeluarkan parfume oleh-olehnya dari Italy dan bilang: "happy 12th day honey". Memang setiap bulan setiap tanggal 12, kami saling memberi ucapan untuk tanggal bersejarah kami. Dan ternyata tanggal 12 kali ini semakin menambah momen bersejarah untuk kami. 

        Karunia ditanggal 12 pun masih berlanjut. Dibulan berikutnya tepat ditanggal 12 juga, Lelakiku mendapatkan pekerjaan di Jepang. Setelah beberapa minggu mencari-cari pekerjaan yang tak kunjung datang. Sempat sedih dan aku pun sempat nangis-nangis bombay. Gak rela harus berjauhan lagi jika Lelakiku tidak dapat pekerjaan di Jepang karena artinya Lelakiku harus berangkat berlayar lagi. Dan tiba-tiba disuatu pagi hari telepon genggamku berbunyi, ada telepon masuk dari nomor tak dikenal. Saat diangkat langsung ada suara di seberang sana nyerocos menggunakan bahasa Jepang. Dengan kemampuan bahasa Jepang alakadar yang aku bisa, mencoba memahami informasi yang disampaikan. Dan intinya: Ashita, anata no otto-san wa jimusho ni kitekudasai (besok, suamimu silahkan datang ke kantor). Setelah tutup telepon hanya diam...senyum...peluk Lelakiku yang masih bingung kenapa istrinya senyum tapi mata berlinang-linang. Dan sambil peluk erat ku bilang...."Honey diterima kerjaaaaa..... :)". Senang banget rasanya ya Tuhan. Artinya gak akan ada lagi drama di malam hari yang mewek karena harus inget akan berjauhan. Dan hari pertama Lelakiku kerja itu adalah tanggal 12. Dasyat ya! Betapa tanpa kita rencanakan Rahmat dan Berkat dari Tuhan itu sangat berlimpah. Dan kami semakin mensyukuri bahwa tanggal 12 itu memang special banget.

        Dan setelah tanggal-tanggal 12 bersejarah nan indah itu, kami gak akan pernah lupa setiap bulan ditanggal 12. Sekian dulu cerita beberapa momen indah tanggal 12. Kami yakin, akan banyak rencana indah yang sudah Tuhan rajut untuk kami di tanggal 12 lainnya.

Hari ini tepat tanggal 12 Oktober 2014.
Happy 12th day Lelakiku...
Happy 12th day mysuperboy....
Happy 12th day universe...








Wednesday, April 2, 2014

Tes Urin

Siapa yang tak tau urin? 
Air yang keluar dari dalam tubuh,
sisa proses metabolisme
selain dalam bentuk keringat. 

Tapi taukah anda? 
Dari urin yang kita produksi, 
bisa mendeteksi banyak hal. 
Hal yang paling cepat adalah 
untuk mengetahui apakah tubuh 
cukup air (hydrated) atau 
kekurangab air (dehydrated)


© 2011 US Navy

Selain itu? 
Taukah anda? 
Bahwa banyak hal yang bisa 
dideteksi dengan melakukan 
tes Urin yang kita produksi. 

Dunia kesehatan yang semakin canggih 
kini telah dapat mendeteksi besar resiko
kegagalan fungsi organ tubuh
berdasarkan analasis urin. 

"Kadar protein di urine menentukan 
progresivitas dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK). 
Semakin tinggi protein dalam urine maka 
semakin cepat perkembangan PGK" 
ujar Ketua Perhimpunan 
Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), 
Dharmeizar, dalam seminar media bertajuk 
"Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2014".

PGK merupakan penurunan fungsi ginjal 
secara perlahan-lahan dengan 
rentang waktu lebih dari tiga bulan 
karena adanya kerusakan ginjal 
yang disebabkan oleh abnormalitas struktural 
atau fungsional, dengan atau 
tanpa Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). 

PGK umumnya merupakan silent disease 
pada tahap awal, yang berarti 
sebagian besar orang 
tidak mengalami gejala klinis 
pada stadium ringan hingga sedang. 
Akibatnya, penderita PGK sering 
tidak menyadari kondisi mereka. 

PGK adalah satu dari banyak
resiko penyakit yang dapat dideteksi 
dengan melakukan tes urinq. 
Yuk cari tau, apa saja yang ada 
dari kandungan urine yang kita produksi.


In memoriam...my beloved uncle.
This disease took his life.


Ditulis ulang dengan modifikasi dari artikel:
Penulis: Unoviana Kartika
Editor: Wardah Fajri

Wednesday, January 22, 2014

Sempurna

"Dia berada di sini bukan karena aku sempurna.
Dia ada di sini karena dia tau aku tak sempurna."

Kalimat itu yang mungkin tepat,
untuk menggambarkan alasan 
mengapa dia ada di sini saat ini.

Dia rela menghentikan citanya
keliling dunia untuk menemaniku
mewujudkan mimpi.
Aku....tau benar bagaimana dia berjuang
saat itu untuk sebuah citanya agar 
bisa menyebrangi samudra.
Dan sekarang aku juga tau bagaimana dia 
merelakan semua itu terhenti hanya untuk
berada di sini....ya...di sini memaniku.

Keberadaannya di sisiku saat ini,
memberi energi baru yang luar biasa padaku.
Suatu energi yang belum pernah
ku rasakan sebelumnya.

Dia tak hanya memberikan cintanya
dengan kata padaku.
Dia tuntunku menuntaskan impian di sini.
Wujud nyata dari sejuta kata cinta.

Dia tau aku tak sempurna, 
karena itu dia ada di sini bersamaku.
Keberadaannya di sisiku 
menunjukan betapa dia memiliki
cinta yang SEMPURNA.




Dedicated to my husband 

     =with love=
Mrs. Stefanus Mario